A. PENGERTIAN
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir
dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusun
dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh kita.
Persalinan spontan adalah persalinan yang
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.
B.
ETIOLOGI
Sebab-sebab mulainya persalinan belum jelas tetapi
agaknya banyak faktor yang memegang peranan.
1.
Penurunan kadar progesteron
Dimana hormon progesteron inilah yang mengakibatkan timbulnya kontraksi
(his), dan hormon estrogen meninggikan kerentanan otot-otot rahim.
2.
Teory oxytocin
Pada kahir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh karena itu, timbul
kontraksi otot-otot rahim.
3.
Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot rahim dan otot-otot
rahim makin rentan.
4.
Prostaglandin
Dengan kehamilan dari minggu ke 15 sampai dengan ateri meningkat.
5.
Placenta menjadi tua karena tuanya kehamilan
C.
PATOFISIOLOGI
Partus dibagi 4 tahap :
1.
Kala I
2.
Kala II
3.
Kala III / kala uri
4.
Kala IV
|
:
:
:
:
|
Dimulaid ari
his persalinan yang pertama sampai pembukaan cervix menjadi lengkap.
Dimulai dari
pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
Dimulaid ari
lahirnya bayi sampai lahirnya placenta.
Masa 2 jam
setelah placenta lahir.
|
PENGKAJIAN
a)
Pengumpulan Data
1.
Identitis
Meliputi nama, umur,
nomor register, pekerjaan, alamat, tanggal MRS, diagnosa medis, agama.
2.
Keluhan Utama
Pada umumnya Kx mengeluh perutnya kencang-kencang
karena adanya his yang disertai rasa nyeri atau mules, keluarnya lendir dan
darah, peranan selalu ingin biang air kemih.
3.
Riwayat
Penyakit Sekarang
Dalam
pengkajian ditemukan ibu hamil dengan usia kehamilan 38 minggu sampai 42 minggu
disertai tanda-tanda menjelang persalinan yaitu nyeri pada daerah pinggang
menjalar ke perut, his makin sering, teratur, kuat, adanya pengeluaran darah
campur lendir, kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4.
Riwayat
Penyakit Dahulu
Adanya penyakit jantungm hypertensi, penyakit
kelamin, pembedahan yang pernah dialami dapat memperberat persalinan.
5.
Riwayat
Penyakit Keluarga
Adanya penyakit keturunan seperti DM, atau penyakit
menular seperti kusta dan lain-lain.
6.
Pola Fungsi
Kesehatan
a.
Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Pada Kx yang multi gravida biasanya lebih mengerti
tentang tata laksana hidup sehat, kebersihan tubuh senantiasa dari jaga
kebersihannya.
b.
Pola nutrisi dan metabolisme
Adanya his dapat berpengaruh terhadap keinginan atau
selera makan yang menurun.
c.
Pola eliminasi
Adanya perasaan sering / susah kencinh selama
kehamilan dan proses persalinan. Pada akhir trimester dapat terjadi konstipasi.
d.
Pola istirahat dan tidur
Kx dapat tidur terlentang, miring kekanan atau kekiri
tergantung pada letak punggung anak, biasanya Kx sulit tidur terutama kala I –
IV.
e.
Pola aktivitas dan latihan
Kx dapat melakukan aktivitas seperti baisanya, pada
aktivitas ringan terbatas, tidak membutuhkan tenaga banyak, tidak membuat KX
cepat capek, lesu, lelah
7.
Pemeriksaan
Fisik
1.
Kepala
Biaya terdapat cloasma gravidarum, terkadang adanya
pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva kadang pucat, sklera kuning.
2.
Leher
Biasanya pembesaran kelenjar, terdapat cloasma
gravidarum.
3.
Dada
Terdapat adanya pembesaran pada payudara, adanya
hyperpigmentasi pada areolamamae serta ditemukan adanya colostrum.
4.
Perut
Adanya pembesaran perut sesuai usia kehamilan,
terdapat hyperpigmentasi linea alba / linea nigria, terdapat strey gravidarum.
5.
Genetalia
Pengeluaran darh campur lendir, pengeluaran air
ketuban.
6.
Ekstremitas
Pemeriksaan oederta untuk melihat kelainan-kelainan
karena membesarnya uterus, karena pre eklamsi atau karena penyakit jantung atau
ginjal
2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya
kontraksi uterus
2.
Resiko defisit volume carian berhubungan dengan
pengeluaran yang berlebih
3.
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake
selama proses persalinan
4.
Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jalan lahir
(Lynda Juall
Carpenito, 1993)
3.
PERENCANAAN
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya
kontraksi uterus
Tujuan : Klien dalat beradaptasi dengan nyeri yang dialami
Kriteria Hasil : - Kx tampak rileks
- Px tidak
menyeringai kesakitan
Intervensi :
a.
Kaji derajat nyeri
R/ Memahami perubahan fisiologis daln latar
belakang budaya
b.
Bantu dalam penggunaan teknis pernafasan dan masage
abdomen
R/ Dapat memblok impuls nyeri
dan dapat memudahkan kemajuan persalinan normal
c.
Pantau tekanan darah, nadi ibu dan DJJ
R/ Dapat mengetahui kondisi
ibu secara dini serta dapat memudahkan tindakan selanjutnya
d.
Hitung waktu dan frekuensi kontraksi uterus setiap 30
menit
R/ Memantau kemajuan persalinan dan memberikan
informasi untuk Kx
e.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan
R/ Dapat mempercepat persalinan
2.
Resiko defisit volume carian berhubungan dengan
pengeluaran yang berlebih
Tujuan : - Tidak terjadi defisit volume cairan
- Volume cairan
dapat seimbang antara intake dan output
Kriteria Hasil : Intake dan output simbang
Intervensi :
a.
Kaji kondisi status hemodinamika
R/ Pengeluaran cairan akibat
post partum yang berlebih merupakan faktor utama masalah
b.
Ukur pengeluaran cairan
R/ Jumlah cairan ditentukan
dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah cairan yang hilang selama
masa post partum
c.
Berikan sejumlah cairan pengganti harian
R/ Tranfusi mungkin diperlukan
pada kondisi perdarahan invasif
d.
Evaluasi status hemodinamika
R/ Penilaian dapat dilakukan secara harian mulai
pemeriksaan fisik
3.
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake
selama proses persalinan
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria Hasil : - Menunjukkan peningkatan BB
- Intake
yang adekuat
Intervensi :
a.
Berikan makanan sedikit-sedikit
R/ Dilatasi gaster dapat terjadi bila pemberian makan terlalu cepat
setelah periode puasa
b.
Berikan diet cair bila diperlukan
R/ Dukungan nutrisi dapat digunakan untuk mencegah malnutrisi
c.
Berikan obat SSI dengan indikasi
R/ Untuk merangsang nafsu makan
4.
Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jalan lahir
Tujuan : Tidak terjadi infeksi selama perawatan post partum
Kriteria Hasil : Perdarahan berhenti
Intervensi :
a.
Kaji kondisi keluaran (sejumlah) darah yang keluar
R/ Perubahan yang terjadi apda setiap keluaran
b.
Terangkan pada Kx pentingnya perawatan post partum
R/ Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan jalan lahir
c.
Terangkan pdaa Kx tentang tanda infeksi
R/ Berbagai manifestasi klinik dapat menjadi tanda
non spesifik infeksi demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala
infeksi
4.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan adalah realita dari tindakan yang telah
ditentukan dan diuraikan sesuai dengan prioritas masalah.
5.
EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses
keperawatan sebagai pengukuran dari kebersihan rencana tindakan keperawatan.
Hasil evaluasi dapat berupa :
a.
Tujuan tercapai
Jika Px menunjukkan perubahan sesuai dengan standart yang telah
ditetapkan dan pasien dapat sembuh dan keluar rumah sakit.
b.
Tujuan tercapai sebagian
Jika Px menunjukkan perubahan sebagian dan tindakan dilanjutnkan.
c.
Tujuan tidak tercapai
Pasien tidak menunjukkan kemajuan sama sekali bahkan pasien dapat
menimbulkan masalah baru.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Arif Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran,
Jilid I, 2001, Media Aesculapius, FKUI, Jakarta
2.
Sastra Winata Sulaiman, Bagian Obstetri dan
Ginekologi Obstetri Fisiologi, 1983, FK Universitas Padjajaran, Bandung.
3.
Irene. MB Abak dkk, Maternity Nursing, edisi 4.
4.
Winkjo Sastro, Hanifah, Ilmu Kebidanan, 1992,
Jakarta
5.
Manuaba, Ida Bagus Gede, Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan, Penerbit buku Kedokteran, 1998, EGC, Jakarta.
6.
JNPKKR-POGI, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002, Jakarta
7.
Lismidar, Proses Keperawatan, 1999, Jakarta
Hotels near Harrah's Casino and Racetrack, Chester, PA
BalasHapusHotels 1 - 12 of 이천 출장마사지 67 — Looking 의왕 출장안마 for 남원 출장마사지 hotels near Harrah's Casino and Racetrack 구미 출장안마 in Chester? Choose from 16 hotels within a 15 세종특별자치 출장샵 minute walk, with recommendations,